Tips Mengirim Paket yang Aman Supaya Tidak Mudah Rusak

ilustrasi, sumber: pixabay.com
ilustrasi, sumber: pixabay.com

Bagaimana cara mengirim paket yang aman supaya barang tidak cepat rusak ? Bagaimana cara mengemas paket yang benar? Barang yang terlalu lama dikirim dan kemasan paket yang asal-asalan dapat mengundang komentar buruk dari pelanggan.

Bagi pemilik toko online, mendapat rating buruk sangat merugikan. Apalagi mendapat komentar yang gak enak dari pelanggan. Rating dan komen buruk bikin produk Anda susah bersaing dengan toko online lain. Nah, salah satu hal yang paling sering dikomentarin pelanggan toko online adalah tentang pengiriman paket.

Untuk meminimalisir komentar dan rating buruk, Anda harus tahu bagaimana cara mengirim paket yang aman supaya selamat sampai tujuan.

1. Pilih Kemasan yang Kuat dan Tahan Air

Plastik (kantong kresek), bubble wrap, dan solasi bening adalah bahan yang paling sering digunakan untuk mengemas paket. Selain harganya murah, bahan plastik lebih kuat dan tahan air dibanding kertas atau dus. Plastik juga tidak mudah sobek, sehingga aman saat dikirim oleh kurir.

Kemudian Bubble Wrap juga sering digunakan untuk melindungi barang yang rentan rusak atau pecah. Bubble Wrap dapat meredam benturan sehingga meminimalisir barang rusak saat diterima konsumen. Bubble Wrap biasanya digunakan saat mengirim barang pecah belah, komponen elektronik, mainan, dan lain sebagainya.

Bahan tambahan lain yang mungkin bisa Anda gunakan adalah koran bekas atau styrofoam. Keduanya biasa digunakan untuk menutupi celah dalam boks agar barang tidak mudah goyang saat dalam proses pengiriman.

2. Gunakan Packing Kayu saat Kirim Barang Elektronik

Sebaiknya gunakan packing kayu saat mengirim paket barang elektronik, seperti: Desktop PC, laptop, TV LED, dan lain sebagainya. Kayu akan melindungi barang dari benturan barang lain saat proses pengiriman. Selain barang elekytronik, packing kayu juga bisa digunakan saat kirim barang pecah belah seperti guci, piring, atau cangkir.

Memasang packing kayu memang cukup sulit. Namun beberapa perusahaan pengiriman barang sudah menyediakan jasa pemasangan packing kayu di tempat. Jadi Anda tinggal bawa barang yang ingin dikirim saja.

3. Gunakan Ice Gel untuk Frozen Food

Mengirim makanan melalui jasa pengiriman tentu ada risikonya sendiri. Anda harus cermat memilih jasa ekspedisi yang tepat untuk pelanggan Anda. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengirim makanan, terutama jenis frozen food.

Sebelum dikirim, kemas produk di dalam box kardus yang kuat. Bungkus makanan bersama Ice Gel untuk menjaga suhu makanan tetap stabil selama proses pengiriman. Bungkus menggunakan Bubble Wrap agar makanan tidak rusak. Kemudian tempelkan stiker khusus “Frozen Food” dan laporkan ke jasa pengiriman yang Anda gunakan.

 

sumber: https://www.bhinneka.com/blog/tips-mengirim-paket/